Pada 14 April 2021, Ziktalk mengumumkan bahwa aplikasi sosial media berbasis blockchain
Ziktalk adalah layanan jejaring sosial yang menghubungkan orang-orang dari budaya, kultur, dan latar belakang yang berbeda. Dengan mengkombinasikan blockchain
Pengguna Ziktalk dapat mengunggah foto-foto di beranda mereka dan juga membagikannya kepada komunitas Ziktalk secara global. Seperti platform media sosial lainnya, pengguna dapat menyukai dan mengomentari postingan pengguna lain di Ziktalk. Salah satu fitur unik Ziktalk adalah fungsi “koreksi”. Jika ada kesalahan tata bahasa dalam
postingan, komunitas Ziktalk (kebanyakan sebagai penutur asli) dapat memperbaikinya dengan fitur “koreksi” sehingga pengguna dapat saling meningkatkan kemampuan berbahasa mereka.
Fitur Live Streaming (siaran langsung) akan menjadi bagian yang sangat penting dari platform Ziktalk. Dengan fitur ini, streamer dapat berkomunikasi secara langsung dengan penonton dan pada saat interaksi terjadi, streamer dapat menanggapi pertanyaan dan komentar dari penonton, dan juga sebaliknya sehingga kedua pihak mereka dapat membangun hubungan secara dinamis. Streamer diharuskan membayar sejumlah biaya dengan ZIK-TOKEN untuk menyelenggarakan sesi live streaming di platform di Ziktalk dan penonton pun harus membayar ZIK-TOKEN untuk menonton.
CEO Ziktalk, Abraham Shim mengatakan, “Gen Z dan millenial menunjukan tendensi untuk bertemu orang-orang dari seluruh dunia, apalagi disaat COVID menghambat mereka untuk bertemu orang baru. Ziktalk adalah platform sosial dimana pengguna dapat membuat postingan, terhubung dengan orang baru, dan berkomunikasi lewat teks dan panggilan telepon/video. Akhir-akhir ini, kami melihat secara konstan 5.000 postingan setiap harinya.”