Sebenarnya Xiaomi Redmi 4A telah diperkenalkan secara global pada pertengahan tahun lalu, tapi ini adalah varian Xiaomi pertama yang diproduksi di Indonesia. Redmi 4A sendiri “hanya” punya kandungan lokal 20% saja, di bawah aturan 30%, tapi ini karena didaftarkan tahun lalu sehingga tak kena aturan baru.
Mengisi pangsa pasar menengah, Redmi 4A justru memiliki keunggulan seperti desain metal dengan bobot total 131,5 gram dan spesifikasi yang sebenarnya di atas smartphone sekelasnya.
Di dalamnya ditanamkan prosesor Snapdragon 425, dukungan dual SIM jaringan 4G, RAM 2GB, media penyimpanan 16GB, dan kapasitas baterai 3120mAh yang bisa bertahan seminggu dalam keadaan standby.
Baca juga Xiaomi Redmi 4A lebih mahal di Indonesia
Disebut-sebut keunggulan dari Redmi 4A ini adalah kemampuan untuk mengkloning aplikasi alias bisa dua aplikasi sama berbarengan beroperasi.
Rakitan Batam ini akan dijual resmi oleh PT. Teletama Artha Mandiri (TAM) mulai akhir Februari 2017 dengan harga resmi Rp. 1,499 juta.
Kedepannya Xiaomi akan merilis empat varian smartphone-nya di Indonesia, bukan tidak mungkin kedepannya flagship bahkan wearable Xiaomi juga diproduksi di sini.
hahaha… fitur cloning aplikasi jg dari dulu di miui 8 LP jg udah ada, redmi 2 prime jg sudah bisa/ada fitur cloning app 😀