Review Meizu m2

1767

Otak dari Meizu M2 menggunakan prosesor Mediatek. Terkadang orang memandang rendah prosesor mediatek, karena prosesor ini dianggap untuk mass market dan memulai dari smartphone android kelas bawah. Tetapi banyak orang tidak menyadari kalau Mediatek juga berkembang pesat dalam teknologi prosesor, bahkan kelas hi-end.

Untuk Meizu M2 digunakan prosesor Mediatek MT6735 Quadcore. Banyak orang membandingkan prosesor ini dengan Snapdragon 410 dari Qualcomm. Tetapi menurut hasil benchmark dan tahun keluar, Mediatek memang lebih unggul dibanding snapdragon 410. (Perbandingan diambil dengan Xiaomi Redmi2 Prime, smartphone sekelas Meizu M2 yang menggunakan prosesor Snapdragon 410)

Prosesor MT6735 adalah prosesor relatif baru yang keluar di Q2 2015, sementara Snapdragon prosesor yang keluar di pertengahan tahun 2014. Walau sama-sama mendukung komputasi yang sudah 64 bit, kebanyakan device yang menggunakan prosesor Snapdragon 410 belum bisa mengaktifkan optimalisasi dari 64 bit, karena keluar disaat OS android masih kelas KitKat 4.4.

Sementara MT6735 keluar disaat yang tepat, dimana OS android Lollipop yang mendukung komputasi 64bit sudah lebih umum dimiliki baik device hi-end maupun mid-end.

meizu-m2-benchmarkSepertinya lebih tepat kalau prosesor MT6735 dari Meizu M2 ini disandingkan dengan prosesor Qualcomm yang lebih baru, Snapdragon 615. Jika diperhatikan, prosesor Snapdragon 615 sekarang ini hanya bisa dijumpai di smartphone android mid-end diatas 2jt rupiah. Pilihan prosesor MT6735 oleh Meizu M2 bisa menjadi langkah yang cerdas, mendapatkan kinerja yang mirip, tetapi dapat menekan cost smartphone dengan harga dibawah 2jt rupiah.

RAM yang digunakan di Meizu M2 berkapsitas 2GB, bertipe LPDDR3. Sepertinya RAM 1GB sekarang dianggap sudah tidak mencukupi, dan RAM 2GB dianggap sebagai batas minimal device android untuk memiliki “ruang” yang cukup menjalankan multitasking dari banyak aplikasi.

Sementara internal memori pada Meizu M2 berkapasitas 16GB, dari pabrikan Samsung dengan spesifikasi eMMC 5.0. Untuk ukuran device mid-end dibawah 2jt, eMMC 5.0 ini adalah komponen “mewah”, karena kinerja kecepatannya hanya selangkah dibawah dibawah memori UFS 2.0 yang dimiliki sedikit saja hi-end devices.

Dengan perpaduan prosesor quadcore yang pas, RAM yang baik, dan tentu saja OS baru dengan UI yang ringan (kita akan membahasnya lebih jauh nanti), maka kinerja device dibawah 2 juta ini ketika di benchmark cukup mengagumkan, dengan AnTuTu score sekitar 28.000. Rata-rata score ini diatas 7000-8000 poin diatas smartphone dengan prosesor Snapdragon 410.

Supaya kita mendapat gambaran seperti apa hasil benchmark 28.000 poin itu, kita berkaca kepada flagship hi-end android 1-2 tahun lalu. Melihat dari hasil benchmark saja, ini berarti Meizu M2 mid end dengan harga hanya 1 koma,  lebih cepat dibanding flagship 2 tahun lalu HTC One M7, dan hampir mendekati score flagship tahun lalu LG G3.

Untuk mendapatkan kinerja yang maksimal, dibagian setting dari Meizu M2 kita bisa memilih 3 “kecepatan” kinerja device, yang ber-impact terhadap ketahanan baterai internalnya yang berkapasitas 2500mAh.

Power Saving, Balance dan High Performance, menjadi pilihan kinerja smartphone, berbanding dengan daya tahan baterai. Default setting device standarnya adalah balance, tapi saya pribadi lebih memilih me0049-576x1024nggunakan High Performance. Dengan high performance, gama-game lumayan berat seperti Asphalt 8 airborne bisa dimainkan dengan lancar dan mudah.

Ketika device ini dicoba dengan penggunaan berat layaknya menggunakan device high-end dengan berbagai aplikasi dan multitasking simultan bergantian, ketahanan baterai dari Meizu M2 yang berprosesor quadcore 1.3GHz arm A53 yang dikenal irit baterai, menunjukkan daya tahan yang lumayan. Walau tidak sanggup dipakai seharian penuh dengan kerja yang berat, daya tahannya bisa dikatakan cukup. Digunakan dari jam 8 pagi, device ini akan bersisa baterai 20% disekitar pukul 4 sore. Ketika baterai sudah 20% otomatis kecepatan performa akan diturunkan untuk menghemat baterai. Jika kita merasakan kinerja Meizu M2 mulai menurun, perhatikan kapasitas baterai ini.

Untuk penggunaan tidak terlalu berat, untuk cukup digunakan seharian bisa dicapai oleh device ini dengan cukup mudah.

1 COMMENT

  1. Waah…makasih atas reviewnya, Saya sedang memesan meizu m2.
    Kira- kira, adakah kelemahan dari device ini selain sim card slot yang tidak bisa di sandingkan bersamaan dengan sd card?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here