Mencari Calon Pemimpin Masa Depan Melalui Kompetisi ‘Andai Aku Jadi Presiden’

14

Di tahun 2024 mendatang, Indonesia akan  memasuki ‘tahun politik’ dengan digelarnya pemilihan umum untuk mencari pemimpin tingkat nasional maupun daerah. Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 300 juta jiwa, seharusnya mempunyai banyak calon pemimpin yang potensial untuk menjalankan roda pemerintahan di masa depan. Untuk itulah The President Center (TPC) berinisiatif untuk menggelar ‘Public Speaking Competition (Campus Battle) dengan mengangkat tema ‘Andai Aku Jadi Presiden’. Kompetisi ini terbuka untuk seluruh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan mengikuti persyaratan dan mengisi form di bit.ly/IndonesiaEmas45. Selain itu juga nantinya para peserta kompetisi diminta untuk mengupload video saat berpidato dengan durasi 3-5 menit.

Pendaftaran kompetisi ini dibuka mulai 10 Oktober 2023 sampai denngan 25 Oktober 2023. Untuk babak Grand Final akan digelar di Kampus Universitas Borobudur, Jakarta pada 9 Desember 2023. Untuk mengikuti kompetisi, tidak dipungut biaya alias gratis. Nantinya akan dipilih 5 pemenang utama dan 1 juara favorit yang berhak menerima piala, serifitkat dengan nilai jutaan rupiah. Para pemenang kompetisi ini merupakan hasil dari pilihan dari Dewan Juri yang terdiri dari pakar, pengamat politik serta para motivator. Selain itu di acara grand final nanti, akan digelar pameran lukisan tokoh-tokoh bangsa ‘Republik Rasa’ karya Kaisar Nuno.

Dalam acara konferensi pers ‘Public Speaking Competition (Campus Battle) Andai Aku Jadi Presiden’, yang berlangsung pada hari Selasa (10/10) bilangan Jakarta Selatan, Eddiy Herwani Didied Mahaswara selaku Presidium The President Center (TPC) mengungkapkan, “indonesia telah dipimpin oleh 7 presiden selama ini. Ketika awal memimpin mereka dipuja bagai Dewa dan kemudian dicerca bagai pendosa, Kami menelusuri akarnya, kami menyimpulkan para pemimpin kita dipilih tanpa kriteria yang jelas dan pedoman yang baku. Jadi hanya karena elektabilitasnya bagus tapi kemampuanya belum lengkap. Untuk kami membentuk wadah, lembaga independen non politik pusat pemberdayaan kepemimpinan bangsa. Kami telah membuat program ada 55 + 1 Kurikulum. Pelatihan Pembekalan, Pendalaman. Edukasi & Lokakarya Untuk Caon Elite Pemimpin Masa Depan’.

 

 

 

Sementara Ferian Nilman selaku Ketua Pelaksana mengunkapkan, “Acara untuk hari ini kita buka hari ini melalui pendaftaran online sampai tanggal 25. Target kita sekitar 300 orang untuk mendaftar. Nanti ada penyisiran gelombang pertama dan gelombang kedua yang dibagi pendaftaran melalui online dan pendataran melalui offline. Untuk peserta akan diberikan waktu 5 menit. Ada beberapa materi yang diangkat. Di link pendaftara sudah ada beberapa materi yang harus mereka pilih dan bawakan. Dari materi yang mereka bawakan harus ada’overcome’, ada solusinya.”

Harry ‘Koko’ Santoso dari Deteksi Production juga mempunyai harapan dari digelarnya acara tersebut, “Saya juga berandai-andai, andai saya jadi Presiden, buat saya industri olahraga harus maju, industri musik harus maju. Saya seperti itu sih keyakinannya. Dari 34 provinsi yang ada ini, lebih-lebih di 500 kabupaten kota itu setara dengan 78 ribu desa, belum sekalipun kita mendengar, ada desa yang mempunyai penyanyi belum dengar saya. Jadi pastinya kita punya 78 ribu penyanyi udah pasti itu. Begitu juga kesebelasan bola, belum pernah ada desa yang gak punya kesebelasan, belum pernah. Kalau kita punya 78 ribu kesebelasan, kan bisa menjadi sesuatu, mungkin infrastrukturnya kita pikirkan. Jadi kalau saya jadi presiden, saya memikirkan setiap desa punya lapangan bola, setiap desa punya studio musik, agar setiap desa mempunyai penyanyi yang setiap tahun akan lahir. Kurang lebih seperti itu. Kita berharap dari adik-adik millenial ini ada ide yang bisa dicatat.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here