Seiring memanasnya suhu politik, bersliwerannya berita bohong di sosial media membuat gerah. Tak hanya di Indonesia, Facebook di Amerika Serikat “disalahkan” atas seliweran berita politik penuh kebohongan yang menyebabkan naiknya Trump ke takhta kepresidenan.
Lalu bagaimana mensortir berita palsu dan asli? Ada ekstensi Chrome bernama BS Detector yang rilis hari ini. Ekstensi ini mengklaim bisa mensortir berita bohong online.
Caranya, ekstensi ini akan mengenali situs berita yang “mencurigakan”. Pencipta ekstensi ini, Daniel Sieradski, sudah punya daftar situs hoax. Daftar ini bisa bertambah seiring sumbangan informasi dari pengguna.
Facebook sendiri akan melarang situs berita hoax untuk beriklan, hal ini diikuti Google. Di lain pihak, asisten profesor media studies, Melissa Zimdars yang mengajar di Merrimack College di Massachusetts, menuliskan daftar situs berita hoax sebagai panduan untuk literasi media. Semenjak Trump naik, Facebook harus merespon keluhan bahwa berita hoax merusak iklim demokrasi yang ada.