Redmi 6 resmi diperkenalkan sebagai penerus Redmi 5 dalam helatan event launching di Beijing, China tadi siang.
Alih-alih menggunakan chipset milik Qualcomm, Xiaomi memilih menggunakan Mediatek. Sementara di pengalaman-pengalaman yang lalu, device Xiaomi dengan chipset Mediatek, seringkali terlambat mendapat update MIUI ataupun upgrade OS Android. Jauh berbeda dengan device Xiaomi dengan chipset dari Qualcomm.
Atau, ke depan sangat mungkin terjadi ada varian Redmi 6 yang menggunakan chipset Qualcomm.
Redmi 6 dibekali dengan chipset MediaTek Helio P22. Chipset octa core dengan fabrikasi 12nm. Layarnya full view display dengan diagonal 5.45 inci. Material bodinya berbahan polikarbon dengan sentuhan metal.
Di panel belakang ada dual kamera dengan resolusi masing-masing 12 Megapixel dan 5 Megapixel. Kamera depannya 5 Megapixel dan sudah mendukung fitur AI Portrait, yang akan menampilkan efek bokeh realistis meski hanya dengan satu lensa saja.
Redmi 6 juga dilengkapi dengan fitur AI Face Unlock.

Selain Redmi 6, Xiaomi juga memperkenalkan Redmi 6A. Memiliki dimensi bodi dan layar yang sama dengan Redmi 6. Yang berbeda, Redmi 6A dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio A22. Kapasitas baterainya 3000 mAh. Di panel belakangnya tidak ada dual kamera, hanya ada sebuah kamera dengan resolusi 13 Megapixel. Dengan kamera depan 5 Megapixel. Pun demikian, baik kamera belakang ataupun depan sudah mengadopsi fitur AI Portrait mode.
Redmi 6 hadir dalam dua varian spesifikasi yang berbeda.
Redmi 6 dengan RAM 3GB dan storage 32GB dijual dengan harga Rp. 1.7 jutaan.
Sementara Redmi 6 dengan RAM 4GB dan storage 64GB dijual dengan harga Rp. 2.2 jutaan.
Untuk Redmi 6A hanya ada satu varian saja. Dengan RAM 2GB dan storage 16GB. Dijual dengan harga Rp. 1.3 jutaan.