Empat raksasa internet bersatu melawan terorisme

148

Melawan terorisme bukan hanya tugas penegak hukum. Bersliwerannya berita bohong, perekrutan organisasi teroris dan ujaran kebencian di media sosial membuat empat raksasa internet dari negeri paman Sam bergerak.

Facebook, Twitter, YouTube, dan Microsoft, bersatu melawan teroris. Empat perusahaan itu membentuk database berisikan berbagai foto dan video yang diduga digunakan untuk merekrut atau promosi kegiatan teror.

Teknologi yang digunakan adalah yang dapat membaca sidik jari digital konten foto atau video. SKonten yang terkumpul akan disimpan dalam satu database yang dapat diakses masing-masing perusahaan.

Berdasarkan database tersebut konten direview, apalah melanggar aturan atau tidak. Jika ya, maka tak akan segan-segan dihapus. Pengecekan pun berlangsung manual dan otomatis, jadi tidak serta merta suatu konten dihapus begitu saja.

Untuk hal ini keempat raksasa internet pernah melakukan hal yang sama memerangi pornografi anak di bawah umur. Nah jangan sembarangan beropini di media sosial, selain akan tercatat, Indonesia punya UU ITE yang ketat.

facebook-logo

Baca juga: Kini berita hoax di facebook bisa disortir

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here