Berita palsu tak hanya diperangi di Indonesia atau Amerika Serikat, begitu pula di Jerman. Facebook akan memperbarui platform mereka di Jerman untuk mengurangi penyebaran berita-berita palsu alias hoax.
Hal ini dilaksanakan sebab di Jerman UU pencemaran nama baik lebih ketat dibandingkan dengan di Amerika Serikat.
Pejabat pemerintahan lainnya menyatakan kekhawatiran mereka bahwa berita palsu dan “ujaran kebencian” di dunia maya dapat memengaruhi pemilihan parlemen pada September mendatang.
Pelaporan dugaan berita palsu akan dibantu organisasi pemeriksa fakta Jerman, Correctiv, yang telah menandatangani Kode Prinsip Pengecek Fakta Internasional dari Poynter, Amerika Serikat.
Ada tanda peringatan pada berita yang diidentifikasi sebagai tidak bisa dipercaya. Di Jerman sendiri berita palsu dan ujaran kebencian meningkat karena jutaan pengungsi masuk.
Baca juga: Snapchat kini mirip Facebook