Benarkah mengirimkan video di WhatsApp membuat kaya operator secara dahsyat? Pesan berantai yang beredar di WhatsApp beberapa hari belakangan ini sempat membuat penasaran.
Inti pesan tersebut adalah menganjurkan untuk tidak sembarangan mengirim video, karena akan memperkaya operator.
Dalam pesan tersebut dijelaskan bagaimana kalau ketika pengguna mengirim video dengan berukuran 7,1 MB di grup WhatsApp, dan jika ada minimal 30 orang download video tersebut, maka akan menghasilkan Rp 538,4 miliar bagi para operator.
Kelanjutan pesannya kemudian seperti berikut:
Sekarang mari kita berhitung !
Rata-rata setip group WA sebanyak 30 members
Jika Anda mengirim Video sebesar 7,1 Mb dibuka oleh 30 members, maka Anda sudah berhasil menguras pulsa teman Anda sebesar 7,1 x 30 x Rp.341,6 = Rp.72.760
Sekarang jumlah pelanggan data 1 operator mencapai 74 juta
Jika pengguna WA 10% saja = 7,4 juta orang
Nah, hitung saja berapa pemasukan dari 1 operator saja
7,4 juta x Rp.72.760 = Rp.538,4 Milyar
Fantastis ! ini biaya yang diterima oleh provider paket data internet dalam setiap Anda kirim video 7,1 Mb
Haa hahhhaaa ..
Anda berhasil mendukung perusahaan raksasa semakin kaya raya !!!
meskipun uangnya dari teman-temanmu
Baca juga Bagaimana cara menggunajkan WhatsApp status?
Tetapi ini menyesatkan, kenapa? Harga per MB bukan patokan. Ini karena semua tergantung paket apa yang dipilih. Apalagi tiap operator memiliki perbedaan paket. Memilih paket juga tergantung kebutuhan personal yang berbeda-beda. Jadi angka di atas tidak benar.
Pulsa anggota grup WhatsApp tidak otomatis tersedot. Harap dicatat bahwa WhatsApp punya fitur tidak otomatis save apapun yang dikirim di grup atau percakapan personal. Bagi mereka yang seting otomatis tentu kuota tersedot, tapi yang tidak, dia bisa memilih untuk tidak download sama sekali.
Memang pulsa dan kuota akan cepat habis kalau semua file didownload tanpa dipilih, apalagi jika sering browsing YouTube, tapi ini semua kembali ke kebiasaan pengguna sendiri. Jadi tidak bisa pukul rata.